Manusia sangat mudah untuk mengingat
kejadian-kejadian ataupun pengalaman-pengalaman
manis yang dialaminya, dan membingkai kejadian-kejadian tersebut menjadi
sebuah memori manis yang katanya tidak akan mungkin dilupakannya.
Namun,
manusia pun bisa sangat mudah untuk melupakan memori-memori yang katanya tidak
akan mungkin dilupakannya itu. Manusia sebenarnya tidak pernah melupakan memori-memori
itu, tapi dia hanya menggantinya dengan memori-memori baru dan kemudian memilih
serta memilah memori yang manakah yang ingin diingatnya, karena banyaknya
figur, wajah, dan watak yang datang menghampirinya dan kemudian pergi. Dan
setiap wajah, figur, dan watak itu menciptakan rasa, dan peristiwa yang indah
yang kemudian menjadi sebuah memori ketika mereka pergi.
Apabila wajah, figur,
dan watak itu melukiskan memori indah, manusia pasti memilih untuk mengingat
bahkan mengukir memori itu. Namun, ketika wajah, figur, dan watak itu
menyisakan memori pahit, maka manusia memilah memori itu untuk menjadi memori
yang tidak akan pernah diingat.
Itulah ingatan manusia. Dia mampu menciptakan
memori, tapi juga dapat menghilangkan memori.
080512
Mels
2 comments:
wahhh.. setuju niii..
hiihii....
biasa nya malah memori yang mau dilupakan, malh semakin di ingat.
ya ga?
Iya, yang diingat adalah: "lupain...lupain...lupain..." dan diucap dalam hati berkali2. Gimana bisa dilupain?
Post a Comment