Tuesday, May 8, 2012

#Day7 Seperti Kemarin




Seperti kemarin. Dia terdiam dan terdiam lagi. Tak ada kata, tak ada suara.

Masih seperti kemarin. Nada yang sama, nada sepi nan indah!

Masih tetap seperti kemarin. Hingar bingar kota tak akan membuatnya memulai sebuah perbincangan.

Selalu seperti kemarin, dan kemarinnya lagi. Dia tetap bersembunyi dalam diamnya, dalam dunianya.

Dan akan tetap seperti kemarin, kemarinnya lagi, dan kemarinnya lagi. Dia datang kemudian diam. Tak menghampiri. Tak menggubrisku. Tak menghiraukan keberadaanku. Tak tahu kalau aku tetap berada disana seperti kemarin, kemarinnya lagi, dan kemarinnya lagi.

Ah! Apakah aku hanya sebuah angin baginya? Haruskah aku memulai sebuah perbincangan? Haruskah aku lantunkan nada bahagia dan menari dihadapannya? Atau, haruskah kulepaskan baju ini satu per satu hanya untuk membuatnya mendongak sebentar kemudian tersenyum? Tersenyum? Tidak! Bukan senyumnya yang kuharapkan. Tapi dirinya! Ya, dirinya! Bukan jasad itu. Bukan senyum itu. Bukan badan, kaki, mata, telinga  atau tangan itu. Tapi dia seutuhnya! 

Hahaha…bukankah dirinya sudah berada tepat dihadapanku? Utuh! Dia utuh, tapi tidak hidup Tuhan! Tidak hidup untukku tepatnya.

Dan dia pun tetap diam, tetap tak hidup, dan tetap seperti kemarin.

Desahku,
070512
                                                                                                                                                                     Mels

No comments: