Tuesday, May 29, 2012

#Day26 The Kids Are Allright; Sebuah Cinta dari Pasangan Lesbian


Hubungan sejenis (gay atau lesbian) sepertinya memang tidak habis dibicarakan orang banyak saat ini. Namun, yang dibicarakan kebanyakan tentang tidak diterimanya hubungan seperti ini. Dianggap aneh dan tidak normal. Tapi tidak untuk cerita yang ada di film ini. Pada saat saya beli ini film ini jelas saya tertarik oleh tema yang diangkat, lesbian spouse and insemination children (dengan membaca sinopsis di belakang cover DVD).



Awal cerita terlihat sangat normal, sebuah keluarga dengan dua anak yang menjalani aktifitas normal seperti layaknya keluarga Amerika kebanyakan. Yang berbeda hanyalah orang tua mereka bukan pasangan yang normal (laki-laki dan perempuan) tetapi sepasang lesbbian.

Lalu, dua anak ini; Joni (Mia Masikowska) dan Laser (Josh Hutcherson) mencoba untuk mencari ayah biologis mereka. Ya, karena dua anak ini merupakan anak hasil inseminasi buatan. Maka bertemulah mereka dengan ayah biologis mereka yang bernama Paul (Mark Ruffalo) karena Nic (Annete Benning) mencoba untuk mengundang Paul makan siang. Tujuan Nic mungkin bukan hanya ingin memperkenalkan kepada dua anaknya ayah biologis mereka tetapi juga ingin bersikap demokratis dan moderat terhadap dua anaknya tersebut.
Makan Siang Bersama Paul
Nic sendiri dalam keluarga lebih berperan sebagai ayah atau kepala keluarga, sedangkan yang berperan menjadi ibu adalah Jules (Julianna More). Namun, konflik pun dimulai ketika akhirnya Jules jatuh cinta kepada Paul karena seringnya bertemu ketika Paul dengan senang hati menjadi penata kebun di rumah meereka. Konflik lain lagi pun terjadi ketika ternyata Joni dan Laser juga saling suka. Mengetahui bahwa ternyata Jules dan Paul memiliki hubungan yang tidak biasa, Nic pun bertengkar dengan Jules yang diakhiri dengan perang dingin. Dan lagi, pertengkaran Jules dan Nic saama layaknya seperti pertengkaran suami istri normal lainnya.

Melihat film ini seperti melihat kehidupan yang biasa atau drama keluarga yang biasa, kehidupan keluarga normal tapi dengan hubungan orang tua yang mungkin sampai saat ini masih dianggap tidak normal (lesbian). Dan film ini menjabarkan pula bahwa Joni dan Laser sebagai anak-anak ternyata baik-baik saja, menerima kenyataan mereka hidup dan tinggal dalam keluarga lesbian. Mereka tumbuh dan berkembang dengan normal layaknya remaja yang lain.


Film yang disutradarai oleh Lisa Cholodenko ini seolah membuka tabir yang masih dianggap tabu oleh orang banyak (bahkan di Amerika sekalipun) bahwa lesbian atau hubungan sejenis lainnya seolah tidak punya tempat untuk hidup atau teralienasikan. Tetapi hubungan keluarga ini malah terlihat sangat normal dan biasa. Dan hebatnya lagi, film ini bukan hanya menggambarkan mengenai kehidupan keluarga saja tetapi menggambarkan cinta yang luar biasa dari sepasang lesbian dalam mengasuh dua anaknya. Hal itu menyebabkan Joni dan Laser tidak merasa kekurangan, bahkan di akhir cerita, Joni dan Laser pun memilih untuk tidak lagi mengungkit mengenai ayah biologis mereka lagi demi ketentraman hidup keluarga mereka. 


No comments: