Ada pepatah yang sangat kita kenal, katanya 'don't judge a book by its cover', hal ini sama seperti meminum kopi. Bagi saya menikmati secangkir kopi bukanlah menikmati keindahan cangkirnya, apakah terbuat dari melamin, keramik ataupun kristal, tetapi menikmati isi yang ada dalam cangkir tersebut.
Namun, saya juga bukan orang yang selalu mementingkan kopi apa yang harus saya nikmati, apakah itu Cappuccino, Latte, Robusta, atau Arabica. Karena bagi saya seni meminum kopi itu terletak kepada tegukan demi tegukan yang kita nikmati dan dengan siapa kita menikmatinya. Sekalipun itu adalah kopi dari warung kopi pinggir jalan tapi bila dinikmati dengan teman maka sensasi yang dirasakan pun akan berbeda.
Hal diatas itu pun dapat saya analogikan dengan hidup seseorang. Cangkir kopi itu dapat saya analogikan dengan jabatan, atau pendapatan seseorang. Bentuk dan keindahan cangkir itu bukanlah jaminan bahwa kopi yang ada didalamnya adalah kopi yang berkualitas tinggi. Bagi saya apa yang ada diluar bukanlah hal yang dapat membahagiakan hidup kita. Kalaupun ada orang yang masih meletakkan kebahagiaan pada cangkir tersebut, maka bagi saya orang itu masih memiliki konsep yang keliru tentang hidupnya. Tak heran apabila banyak orang sukses namun dia masih merasa hidupnya selalu kurang dan tidak cukup.
Namun, apabila kita sudah memiliki kopi yang sangat enak dan dengan kualitas bagus sekalipun tapi tidak dapat dinikmati bersama dengan kerabat dan teman tercinta maka bagi saya rasa nikmat dalam kopinya pun akan berkurang. Pendapat ini mungkin akan sangat dapat terbantahkan, dan saya pun dengan sangat terbuka menerima bantahan dari pendapat saya ini. Karena hidup sempurna itu bagi saya tidak terletak pada bentuk atau apa yang bisa dinikmati namun dengan siapa kita menikmati. Maka dari itu masih banyak orang sukses dengan hidup yang berkualitas namun masih merasa hidupnya tidak bermakna.
Dan, sampai sekarang saya masih berpegang teguh bahwa kenikmatan kopi itu terletak ketika kita menikmatinya bersama-sama. Tapi, mungkin akan sangat ideal sekali apabila kita bersama dapat menikmati kopi berkualitas tinggi dengan cangkir yang bagus pula. (Hahaha, itu tamak namanya)
No comments:
Post a Comment